STAI Al-Amin Gersik Mewisuda Para Calon Pendidik, Prodi PAI, PGMI dan PIAUD
Lombok Barat, 11 Desember 2021, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat NTB telah melaksanakan Rapat Tenat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana Strata 1 (S1) Jurusan Tarbiyah Tahun Akademik 2021-2022 yang bertempat di Lombok Plaza Hotel & Convention Mataram.
Ketua STAI AL-Amin Gersik, H. Syamsul Hadi, SPd. M.Pd. menyatakan bahwa: ”Peserta wisuda STAI Al-Amin pada pada tahun akademik 2021/2022 melepas sebanyak 64 wisudawan/wisudawati yang berasal dari tiga program studi yang bernaung di bawah jurusan tarbiyah STAI Al-Amin yakni 35 peserta berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) , 11 peserta berasal dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah (PGMI) dan 18 peserta Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)”. Lebih lanjut Ketua STAI Al-Amin menegaskan bahwa khususnya untuk peserta yang berasal dari Prodi PGMI dan Prodi PIAUD merupakan peserta wisuda perdana bagi kedua program studi tersebut sejak mengantongi izin operasional.
Pelaksanaan Wisuda kali ini dihadiri oleh Dr. H. Abdul Mukti Bisri, S.Ag., M.Ag. selaku Kasi Mutu Akademik pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Dan juga di hadiri oleh Dr. H. Nazar Naamy, M.Si. selaku Sekretaris Kopertais wilayah XIV Mataram. Selain itu tamu undangan selain dari para pendamping wisudawan juga berasal dari pengurus Yayasan Al-Amin Gersik, serta beberapa pimpinan pondok pesantren di berada diwilayah Lombok Barat dan Kota Mataram yang memiliki Kerjasama dengan STAI Al-Amin Gersik.
Dalam sambutannya Ketua STAI Al-Amin Gersik menyampaikan :” Suatu hal yang perlu diingat khususnya oleh para wisudawan dan wisudawati bahwa, kemampuan besar akan mendatangkan tanggung jawab yang besar pula, sehingga dengan melekatnya predikat Sarjana Pendidikan pada saudara-saudari maka tugas besar telah menanti, Jika di bangku akademik saudara-saudari memiliki beban berat dalam menyelesaikan setiap SKS mata kuliah dengan nilai yang memuaskan maka setelah ini beban tersebut akan berlalu dan berganti dengan beban dan tanggung jawab untuk sebuah pengabdian mulia dengan kewajiban berkontribusi aktif dalam membangun agama, bangsa dan negara khususnya dalam bidang pendidikan dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas dan berakhlaqul karimah. Karena dengan tujuan tersebutlah Almamater STAI Al-Amin Gersik mempersiapkan, mendidik, dan menempa serta akhirnya melepas saudara-saudari pada hari ini. Hal ini sesuai pula dengan visi yang di tetapkan STAI Al- Amin yakni : “Bercita-cita untuk menjadi Perguruan Tinggi Islam yang mampu berkiprah di tengah Masyarakat dengan berpedoman pada al-Quran dan as-Sunnah, sebagai wahana pengembangan pemikiran Islam serta menjadi pembina insan yang berakhlakul karimah bagi bangsa dan negara”. Dan tak lupa pula Ketua STAI Al-Amin berpesan kepada pawa wisudawan dan wisudawati setelah terjun ke lingkungan masyarakat masing-masing untuk selalu memegang teguh dan menjaga nama baik Almamater dengan mengabdikan diri dan menjadikan diri sebagai insan yang bermamfaat bagi sesama.
Pidato sambutan juga disampaikan oleh sekretararis Kopertais Wilayah XIV Mataram, Dr. H. Nazar Naamy, M.Si., yang dalam sambutannya kepada peserta wisuda mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati sekaligus memberi pemahaman bahwa prosesi wisuda bukan akhir dari perjuangan tetapi merupakan sebuah awal dari pintu gerbang perjuangan menuju dan menata masa depan. Pada masyarakat terdapat sebuah istilah yang disebut social rating system dimana dalam sistem ini masyarakat akan memberi penilaian kepada pribadi sarjana secara individu maupun secara kelembagaan sehingga para wisudawan sebagai alumni adalah iklan-iklan berjalan bagi STAI Al-Amin di tengah-tengah masyarakat sehingga beliau meminta kepada ketua STAI Al-Amin beserta segenap para dosen untuk terus membangun komitmen dalam peningkatan mutu pendidikan. Di akhir sambutannya Dr. Nazar Naamy, M.Si. menggaris bawahi tentang moderasi beragama, bahwa agen moderasi beragama adalah Kementerian Agama artinya perguruan tingi-perguruan tinggi islam yang berada dibawah Kementrian Agama tidak boleh melahirkan generasi yang memiliki pemikiran yang radikal sehingga Islam Washatiyah akan menjadi jawaban dalam rangka penguatan NKRI.
Sementara Dr. H. Abdul Mukti Bisri, M.Ag. dalam orasi ilmiah sekaligus sambutannya banyak menyampaikan bagaimana menyongsong masa-masa berikutnya bagi para peserta wisuda, bagaimana memantapkan cita-cita dan dan usaha merealisasikannya. Manusia memiliki kemampuan yang sangat besar, dan kemapuan yang baru bisa digunakan mungkin berkisar 5-10 persen dari keseluruhan kemampuannya. jika dianalogikan maka kemampuan manusia yang terpakai terpakai ibarat ujung dari puncak gunung es di tengah lautan, sementara sebagian besarnya berada didasar lautan. Dan salah satu cara sederhana untuk dapat membangkitkan kemampuan besar yang tersimpan di alam bawah sadar manusia adalah dengan menulisnya. Sehingga mahasiswa yang hari ini terwisuda hendaknya menuliskan cita-cita dan impiannya dalam secarik kertas tentang apa dan kapan impian itu diwujudkan.