
STAI AL-AMIN Mengikuti Workshop Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PTKIS Tahun 2023 di Bali
- Posted by Admin01
- Categories Uncategorized
- Date May 25, 2023
- Comments 0 comment
Bali, 25 Mei 2023,_Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Workshop Penyusunan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) PTKIS Tahun 2023″ dengan menggandeng Best-Q Institute, dalam rangka akselerasi peningkatan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS)
Kegiatan workshop penyusunan SPMI ini diselenggarakan selama 3 hari mulai dari tanggal 24 – 26 Mei 2023 di Hotel Arunika Bali, yang diikuti oleh 40 peserta perwakilan dari pejabat Kopertais Wilayah IV Surabaya 2 Peserta dan Kopertais Wilayah XIV Mataram 2 peserta serta beberapa PTKIS dari Kopertais Wilayah IV Surabaya, Kopertais Wilayah XIV Mataram, salah satunya yaitu STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat NTB yang diwakilkan oleh Kaprodi PGMI sekaligus menjadi Ketua Tim Akreditasi yaitu Bapak Husaen Sudrajat, M. Pd.
Bapak Dr Lukman Nugraha selaku kepala sesi Bina Program Studi Sub direktorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama membuka acara ini secara resmi. Beliau berpesan kepada para peserta untuk mengikuti workshop dengan serius. Setelah itu sambutan dari Bapak Kasie Mutu Akademik Subdirektorat Pengembangan akademik Direktorat PTKI Dirjen Pendis Kemenag RI Bapak Dr. Abdul Mukti Bisri, S.Ag., M.Ag yang menyampaikan untuk memperhatikan kegiatan workshop penyusunan SPMI setelah itu diterapkan di perguruan tinggi masing-masing. Workshop Penyusunan SPMI ini bertujuan untuk mengupdate SPMI yang ada, agar disesuaikan dengan peraturan terbaru UU No. 3 Tahun 2020 dan persiapan dalam meningkatkan akreditasi PT atau Prodi. Dalam penyusunan SPMI, Perguruan Tinggi harus mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas layanan yang dihasilkan. PT juga harus memastikan bahwa seluruh elemen yang ada di dalamnya sudah memahami dan menerapkan prinsip-prinsip SPMI dengan baik di dalam organisasi.
Kegiatan ini dibagi dalam beberapa sesi di pandu sepenuhnya oleh Tim Best-Q Institute yang terdiri dari para trainer yang ahli di bidangnya yaitu Bapak Dr. Muh. Nashirudin, S.Ag, M. Ag., M.A., CRA, CRP, CIT, Bapak Yusuf Nalim, S.si, M.Si. dan Ibu Dr. Indrawati, S.S., M.P.Pd., CRA, CRP., dengan dipandu oleh Bapak Yusuf Nalim, S.si, M.Si. Sesi awal dimulai dengan Pretest untuk mengukur pemahaman peserta workshop terhadap SPMI, dengan sajian yang sangat menarik. Sesi-sesi berikutnya dengan mengulas secara tuntas terkait dengan Kebijakan Nasional SN-Dikti, penyusunan kebijakan SPMI, manual SPMI, standar SPMI, formulir SPMI, efektivitas implementasi PPEPP. Kegiatan ini membahas secara mendalam tentang kriteria-kriteria yang harus dipenuhi, memberikan based practice, dan pendampingan dalam proses penyusunan dokumen SPMI. Para trainer Best-Q Institute menerapkan metode interaktif, trainer dan peserta melakukan tanya jawab langsung di tengah penyampaian materi tanpa harus menunggu di akhir sesi. Hal ini tampak menjadikan suasana lokakarya menjadi hidup layaknya terjadi obrolan ringan di warung kopi.
Tujuan kegiatan ini adalah agar semua komponen yang berada dalam institusi dapat memahami Stuktur penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi sesuai dengan Kemenristek Dikti no. 62 tahun 2016 serta mampu menyusun dokumen SPMI Perguruan Tinggi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Tujuan SPMI sendiri adalah menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan standar akan segera diperbaiki, Mewujudkan transparasi dan akuntabilitas kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan, Serta mengajak semua pihak dalam perguruan tinggi untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu. Mutu pendidikan tinggi selain diukur dari pemenuhan setiap standar pendidikan tinggi, tetapi harus pula diukur dari pemenuhan interaksi antar standar perguruan tinggi untuk mewujudkan budaya mutu.
STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat NTB sebagai salah satu perguruan tingga swasta telah memulai beberapa Strategi dalam melaksanakan SPMI. Dengan hadirnya Perwakilan dari STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat NTB dalam kegiatan ini, diharapkan memperoleh wawasan dan pemahaman yang lebih dalam terhadap kriteria-kriteria yang harus dipenuhi dalam penyusunan dokumen SPMI, sehingga beberapa dokumen yang telah ada di STAI Al-Amin Gersik Kediri Lombok Barat NTB bisa disesuaikan dengan regulasi yang terbaru.